Jakarta - Anies Baswedan dan Ridwan Kamil juga diundang sebagai pembicara dalam salah satu forum G20 di Bali. Keduanya hadir untuk mengisi agenda Bloomberg CEO Forum pada Jumat, 11 November 2022.
Forum CEO Bloomberg merupakan bagian dari rangkaian kegiatan G20 yang diselenggarakan di Bali. Forum ini membahas tentang konsep pembangunan dan pengalihan pemerintahan nasional ke kepulauan Kalimantan.
Bersama Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, pembicara lainnya adalah Bambang Susantono, Kepala Badan IKN. Kehadiran Anies Baswedan sebagai salah satu pembicara forum G20 membuat netizen melontarkan berbagai komentar.
Banyak netizen yang bertanya mengapa Ganjar Pranovo tidak diundang ke forum.
"Mana pembicaranya Lord Ganjar? Saya serius bertanya," kata akun @uba***.' tanya akun @evo***90.
Tiba-tiba pertanyaan ini membuat netizen lain berkomentar. Menurut mereka, wajar jika Ganjar Pranowo tidak diundang.
"Nah katanya dia youtuber," balas akun @fau***yah.
"Ya, bukan gubernur, hanya YouTuber," komentar akun @fatdin miliknya.
Sementara itu, Anies Baswedan dikutip dari akun Instagramnya mengaku merasa terhormat diundang sebagai pembicara di salah satu side event G20 dan B20, Bloomberg NEF Summit.
Berbagi pengalaman tentang berbagai upaya yang dilakukan di Jakarta dari 2017 hingga 2022 untuk mengatasi perubahan iklim
Menurutnya, Jakarta akan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun Kami bahkan melampaui target pengurangan 30% kami untuk tahun 2030.
Pencapaian luar biasa ini terwujud berkat tiga prinsip yang selalu diterapkan.
Kolaborasi adalah Kunci:
Kami bekerja dengan berbagai organisasi dan pemangku kepentingan, termasuk penduduk kota.
Kebijakan Berbasis Bukti:
Pembuatan kebijakan harus selalu didasarkan pada data dan ilmu pengetahuan. Carilah masukan dari para ahli, termasuk belajar dari kota dan negara lain di seluruh dunia yang menghadapi masalah serupa.
Dan yang terpenting, harus ada kemauan politik yang kuat (strong political will) untuk mengambil tindakan dan mengalokasikannya ke anggaran. Oleh karena itu, integrasi vertikal pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan. Kebijakan di tingkat daerah harus konsisten dengan kebijakan dan tujuan di tingkat nasional,” tulis Anies Baswedan.
0 Komentar