Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kusir. Kisah ini diungkap politisi senior PDIP Panda Nababan.
Cerita berawal dari pertemuan Prabowo dengan Luhut Binsar Pandjaitan menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024. Panda Nababan mengungkapkan kisah ini saat menjadi tamu di diskusi Podcast Total Politik di YouTube.
Saat itu, Prabowo mendesak Luhut untuk tidak membantu Jokowi di Pilpres 2014.
Prabowo yang juga calon presiden saat itu meragukan kemampuan Jokowi.
Selain itu, menurut Panda Nababan, Jokowi menanggapi tudingan Prabowo dengan tindakan yang tidak terduga.
"Kak nggak usah bantu (Jokowi, Red). Sopir," kata Panda menceritakan permintaan Prabowo kepada Luhut.
Padahal, Luhut adalah atasan Prabowo di TNI. Namun, Luhuti mungkin juga dekat dengan Jokowi. Panda menyebut Luhut langsung menanggapi pernyataan Prabowo yang menyebut Jokowi sebagai supir gerbong tersebut.
"Jangan bilang apa-apa, dia (Jokowi) lebih pintar dari kamu," kata Panda menirukan jawaban Luhut kepada Prabowo.
Pada akhirnya, Jokowi memenangkan pemilihan presiden 2014. Pada 20 Oktober 2014, ia dilantik sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia. Usai acara pembukaan MPR, Jokowi harus langsung menuju Istana Negara untuk menghadiri acara yang disiapkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden keenam Republik Indonesia.
"Kamu tahu kejadiannya? Dia (Jokowi) yang menyelenggarakan acara transportasi itu," kata Panda.
Mantan anggota DPR itu menjelaskan, Jokowi mengambil troli dari Bundaran HI. "Kelilingi dia (Jokowi) selama 3,5 jam," kata Panda.
Kereta gerbong Jokowi menuju istana negara juga disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi.
Jadi, Prabowo melihat TV, dia melihat kusirnya, kata Panda.
Mantan jurnalis hukum itu menilai, cara Jokowi menyikapi tudingan warga sama sekali tidak terduga.
"Dia punya kemampuan," kata Panda sambil menunjuk kepalanya dengan jari telunjuk tangan kirinya.
0 Komentar